February 26, 2010

Buka mata, buka hati, saatnya beraksi... jangan hanya sekedar basa-basi


Assalamu alaikum wr.wb.

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun

Kawan, Jawa Barat sepertinya masih belum berhenti menghadapi cobaan. Ketika penanganan gempa di Jabar selatan memasuki fase rehabilitasi, hujan deras yang mengguyur Jabar menyebabkan banjir di mana-mana. Sebut saja Baleendah, Rancaekek, dan Samarang Garut.

Belum selesai itu semua, terjadi longsor di Perkebunan Teh Dewata, Desa Tenjolaya, Ciwidey, Kab. Bandung pada hari Selasa, 24 Februari 2010. Longsor yang terjadi pukul 9 pagi baru diketahui informasinya siang hari. Hal ini disebabkan lokasi longsor yang sangat jauh dari jalan raya dan terputusnya seluruh jalur komunikasi.

Berikut ini data-data yang bisa saya sampaikan:

1. Bangunan fisik yang tertimbun longsor: 
- 21 rumah penduduk
- 1 koperasi
- 1 GOR
- 1 pabrik teh
- 1 masjid
2. Korban yang diperkirakan hilang 43 orang. Hingga Rabu malam, jenazah yang telah ditemukan sebanyak 18 jenazah
3. Jarak lokasi longsor dari jalan raya terdekat (Pasir Jambu) sekitar 30 km dengan kondisi jalan berbatu dan sempit.
4. Korban selamat telah dievakuasi dan tersebar ke beberapa titik

Saat ini, proses SAR dan evakuasi korban masih terus dilakukan oleh berbagai elemen, baik BASARNAS, TNI, Polri, dan relawan NGO. BNPB menyatakan proses tanggap darurat (rescue) ini akan berlangsung selama 7 hari. 

KORSA-Rumah Amal Salman ITB telah menjadi bagian tim penanggulangan bencana sejak hari pertama kejadian dengan menurunkan:

- 2 orang Tim Reaksi Cepat
- 2 orang tim SAR
- 2 orang tim medis (Kedokteran UNPAD)
- 1 unit ambulance Masjid Salman ITB

Pada hari ini (Jumat, 26 Februari 2010) KORSA akan mengirimkan 1 tim lagi dengan komposisi berikut:

- 1 orang ketua tim
- 9 orang tim medis (Kedokteran UNPAD)
- 1 orang jurnalis (Salman Films)

Selama fase tanggap darurat, KORSA-Rumah Amal Salman ITB mengambil peran sebagai tim medik untuk seluruh tim SAR dengan pusat gerakan di posko yang berada di titik kejadian. Selain itu, ambulance Salman ITB diberdayakan seoptimal mungkin untuk proses evakuasi jenazah ke rumah keluarga masing-masing. Hingga saat ini, KORSA-Rumah Amal Salman ITB telah mengantar empat jenazah (berita terkait dapat dibaca di harian umum Pikiran Rakyat hari Kamis 25 Februari 2010).


Selain untuk bencana longsor di Ciwidey, KORSA pun telah mengirim Tim Reaksi Cepat ke Samarang, Garut yang terkena banjir lumpur. Tidak ada korban jiwa, tapi jumlah pengungsi mencapai 1000 orang. Data kondisi akan saya sampaikan kemudian.

Kawan-kawan yang siap membantu secara finansial dapat mengirimkan bantuan melalui rekening infak Rumah Amal Salman ITB berikut:

  • Bank Muamalat (102-000-1115)
  • Bank BNI 46 (002-8683-291)
  • Bank Mandiri (131-000-471- 0887)
  • Bank Syariah Mandiri (007-0192-638)
  • Bank Bukopin Syariah (8800-141-045)
  • Bank BTPN Syariah (601-1001-260)
  • Bank BTN Syariah (702-1000-148)
  • Bank BCA (777-0857-605)

Insya Allah bantuan yang disampaikan melalui Rumah Amal Salman ITB akan dipergunakan untuk berbagai Gerakan Aksi Kemanusiaan dan menunjang operasional gerakan KORSA.

Terima kasih atas perhatian kawan-kawan.

"...dari medan kata-kata menuju medan amal juang yang nyata"

Ikhlas - Cerdas - Tangkas

Wassalamu alaikum wr.wb.

No comments:

Post a Comment